PASURUAN, Deva-news.com
Pemerintah Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) tahun 2025 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pasuruan tahun 2027.
Pada pelaksanaan MusrenbangDes ini Pemerintah Desa Randupitu yang dipimpin oleh Mochammad Fuad, dirinya memprioritaskan pengembangan Batik Sekar Randu dan Pengolahan Sampah Berbasis Energi Terbaru. Sebagai program unggulan di tahun 2026 yang akan mendatang.
Menurutnya, Batik Sekar Randu yang telah sukses diciptakan ini akan terus ditingkatkan pemanfaatannya. Dirinya memiliki langkah dengan memanfaatkan sekolah, yang ada di Desa Randupitu tiap siswa yang ada di sekolah itu bakal memakai batik ciri khas yaitu batik Sekar Randu.
"Batik Sekar Randu ini akan terus kita kembangkan dan kita manfaatkan di sekolah yang ada di Desa Randupitu. Kali ini, kita fokus di batik tulis dan cap sesuai dengan tema Pemerintah Kabupaten Pasuruan yaitu tentang hilirisasi dan peningkatan produktivitas sektor unggulan," ujarnya.
Guna mendukung pengembangan tersebut Pemerintah Desa Randupitu, merencanakan pembangunan Galeri Workshop di pasar desa. Galeri ini nantinya akan menjadi titik pusat pembuatan hingga display produk batik Sekar Randu.
Lebih lanjut, pihak Pemerintah Desa Randupitu juga akan mengaktifkan kembali, mesin pengolahan sampah penghasil briket sebagai energi alternatif. Dengan memiliki dua mesin yaitu penghasil Briket dan RDF. Selama ini pempes Desa Randupitu hanya mengoprasikan satu mesin yaitu RDF saja untuk menyuplai kebutuhan dunia industri.
"Semoga di tahun depan kedua mesin tersebut dapat beroperasikan untuk mesin RDF untuk industri, sedangkan Briket untuk warga masyarakat," paparnya. (*)
0 Komentar