Ticker

6/recent/ticker-posts

Dari Limbah Sabut Kelapa ke Alas Kandang Higienis, Kolaborasi Lapas Tulungagung dan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Dorong Kemandirian



TULUNGAGUNG, Deva-news.com
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung merupakan Unit Pelaksana Teknis yang memiliki tujuan utama memberikan pembinaan kepada warga binaan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemasyarakatan Nomor 22 Tahun 2022 Pasal 1 Ayat 4.

Salah satu bentuk pembinaan yang diberikan terdapat pada Sub-Seksi Bimbingan Kerja, di mana salah satu inovasi yang telah berjalan hingga saat ini adalah produksi alas sapi. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang.

Alas sapi merupakan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dibandingkan bahan baku awalnya, yaitu serabut kelapa. Sebagaimana diketahui, serabut kelapa dalam bentuk mentah memiliki nilai ekonomi yang relatif rendah.

Namun, melalui pembinaan dan keterampilan yang diberikan kepada warga binaan, serabut kelapa diolah menjadi alas sapi yang memiliki nilai tambah dan manfaat yang signifikan.

Ma’ruf Prasetyo Hadianto selaku Kepala Lapas Tulungagung dalam hal ini menegaskan, Kegiatan produktif ini harus kita tingkatkan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas pada alas sapi tersebut. Hal ini kita lakukan dengan sinergi yang baik antara petugas pemasyarakatan serta warga binaan, sehingga tercipta pembinaan kemandirian yang maju dan tertata.

Bagi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari alas sapi tersebut adalah upaya meningkatkan kualitas genetik ternak melalui Inseminasi Buatan (IB), setiap detail kecil di peternakan menjadi penentu keberhasilan. Salah satu faktor penting yang sering terabaikan, namun krusial, adalah alas kandang, terutama pada saat penanganan dan proses Inseminasi Buatan dilakukan.

Di sinilah sabut kelapa hadir sebagai solusi alami yang unggul. Dengan menggunakan alas sabut kelapa, peternak telah menyediakan fondasi yang aman, kering, dan nyaman bagi sapi. Ini bukan hanya tentang kenyamanan harian, tetapi juga sebuah investasi strategis yang secara tidak langsung mendukung keberhasilan program Inseminasi Buatan, memastikan sapi berada dalam kondisi fisik dan mental terbaik untuk menerima proses pembuahan.

Proses pembuatan alas sapi tersebut di awasi ketat agar kualitas produk tetap terjaga. Hal ini diwujudkan melalui kerja sama dengan petani lokal kelapa untuk menyediakan bahan baku yang disortir secara selektif, sehingga menghasilkan alas sapi bermutu tinggi.

Selain itu, proses produksi selalu diawasi secara ketat untuk memastikan standar kualitas tetap terjaga. Kerja sama dengan instansi seperti Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) menegaskan komitmen Lapas Kelas IIB Tulungagung dalam mempertahankan mutu produk serta tanggung jawab dalam membina warga binaan secara profesional. (*)

Posting Komentar

0 Komentar